Kata-kata:

"Sejelek-jeleknya tulisan/catatan/postingan, adalah sebaik-baiknya ingatan. "(anonim).

Saturday, July 24, 2010

Terapi Waham Kebesaran dengan Dzikir

Ada sebuah judul pada daftar isi buku Al-Hikam yang menarik perhatian saya, yaitu;
"Jangan bertingkah sebagai Tuhan".

Kadang kita tak sadar bahkan kita sadari sering bersikap bagai Tuhan. Memang wujud-Nya, Qudrat dan Iradat-Nya meliputi atas segala sesuatu. Tapi Kausalitas dari sikap ini yang perlu kita renungkan.

1. Sombong; merasa diri lebih mulia dari orang lain mungkin karena: Keyakinannya, Ilmunya, Amalnya, Hartanya, Kekuasaannya, Jasmaninya, Keturunannya dsb.

coba kita renungkan nikmat-Nya yang mungkin kurang kita perhatikan :

Mata yang bisa untuk melihat.

Kalau kita amati dari spektrum gelombang elektromagnetik di atas, mata kita hanya dapat jatah spektrum cahaya tampak RGB saja. Seandainya saja mata kita mampu melihat di semua spektrum gelombang elektromagnetik mungkin kita banyak direpotkan oleh interferensi gelombang tersebut.

Kita sering berlagak sombong gara-gara kita diberi karunia mata.
Maka bersiapkah kita yang akan dicabut kesombongannya lewat dicabutnya fungsi mata kita atau dengan cara lain?

Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu bisa saja mencabut nikmat kita dengan limpahan nikmat itu sendiri.

Oleh karena itu jangan melebih-lebihkan nikmat, sebab seorang yang bisa bahagia dengan nikmat yang banyak maka tidak akan bisa bahagia dengan nikmat yang sedikit. Dan juga bagi mereka yang bahagia dengan nikmat banyak sebanding juga dengan penderitaannya ketika hilang. Segelas air putih teramat nikmat saat berbuka puasa, tapi gelas berikutnya sudah mulai berkurang nikmatnya.

Dan jangan anggap kekurangan itu suatu musibah. Orang bijak bisa mengubah suatu yang dianggapnya musibah jadi keberuntungan, orang picik akan menjadikan musibah menjadi berlipat-lipat.

Allah Maha Pengampun setiap hambanya yang mau bertobat dengan sebenar-benarnya Tobat. Ada Tobat mestinya karena adanya Dosa dan salah. Kita mungkin akan jadi orang yang baik tapi harus melalui proses kesalahan karena sebagai manusia adalah tempatnya lalai, salah, dan dosa. Manfaat kekurangan manusia adalah agar manusia tidak SOMBONG.

"dan orang-orang yang beriman hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah. Ingat! hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang."

0 comments: