Ada dan Tiada

"Aku mbiyen ora Ana, ning saikiiii dadi Ana......Sesuk bakal oraa Ana, balik marang Rohmatullooh", kalau tak salah itu bait syair tembang Jawa yang pernah masuk ditelinga.

Dan tentu bagi mereka yang beriman ketika mendapat musibah akan yakin dengan "Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiuun".

Keberadaan yang merupakan "Dzalika Taqdirul 'aziizil'aliim", seringkali dipertanyakan. Mengapa ada dan mengapa tiada, Mengapa Hidup dan Mengapa Mati. Mengapa Aku Begini dan Mengapa Dia Begitu. Rahasia apa dibalik semua yang terjadi dengan kenyataan yang ada?

Pencarian Rahasia sebab-akibat-pun dicoba untuk dikuak.Cerita Sejarah dan alam-pun Masuk ke-Otak. Apa daya manusia, waktulah yang akan bicara.

Berapa lama Kau bangun?, Tidakkah lama.

Berapa lamakah kemarin hari, Minggu-Bulan-Tahun lalu, Tidakkah Lama?
Manakah Muda dan Umurmu?, ditelan waktukah?
Apa yang Kau tunggu dan kau nantikan? Waktu?
Ada dan Tiada Makhluk-Nya tidak terlepas kapan dan bertempatnya.
dan Kupanggil  Wahai Kesadaran.....
Siapkah dengan Ketiadaan yang sudah Pasti akan menjemputmu?
Ingatlah.....keberadaan keabadian dan kefanaan di alam ini.

....................................