Pertama :
Teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, Kelinci saya di kandang berkali kali digondhol Si Maling. Tapi namanya hobby ya tak kapok-kapoknya saya memelihara kelinci yang berwarna-warni. Kejadian kedatangan 'Pandhung' alias Si Maling itu membuat saya mikir bagaimana untuk membuat alat yang dapat mendeteksi obyek hidup yang mungkin saja arah datangnya berbeda-beda.
Sudah buat apa beloom sih...?
Ya sudah Oooom....!
Kaya apa coba ...?
Kaya begini-niiih... :
Alarm yang saya gunakan tinggal beli ditoko banyak tersedia terdiri 8 suara, kebetulan saya cek cara seleksi nada alarm cuma sistem rotari/muter atau pindah geser. Lalu saya akali dengan sistem saklar NC/NO atau NormalContack/Normal Open.
Sekarang baru saya perbarui dengan cara yang lebih Cuaanggih lagi..... pengen tahu...?
8 Saklar sensor itu saya buat menggunakan system wireless seperti Bell Tamu itu lhooo...!
Meski Bukan alat untuk menangkap maling, tapi paling tidak bisa untuk antisipasi sebagai tanda peringatan.
Sensor alat didesain hanya untuk obyek manusia saja yang bisa dideteksi, jadi kalau itu tikus, kucing yang datang ya harusnya tidak bekerja. Atau bisa juga dirancang kalau mau yang dideteksi tikus/kucing mestinya tidak bekerja jika orang atau manusia ada yang lewat.
(Penasaran khaaan...!)
Untuk lebih amannya dari padamnya arus listrik saya, gunakan baterai kering 6 ataupun 12 volt, saya sesuaikan dengan voltase rangkaian alarmnya.
Kedua :
Alarm multi nada tersebut juga saya tambahkan rangkaian sensor untuk indikator adanya gempa.
Saya diberitahu bahwa gempa katanya tidak bisa diramal kapan datangnya./ Bisa saja ketika sedang pulas-pulasnya tidur gempa melanda.
Rangkaian saya desain 4 nada pertama untuk Indikator Maling dan 4 nada Untuk Indikator Gempa. Cara kerjanya untuk indikator gempa, Nada 5 s.d 8 secara berurutan menunjukan tingkat gempa masing masing. Semakin Tinggi tingkat gempa maka Nada Alarm yang bunyi juga akan terseleksi ke level yang lebih tinggi
Githuuuu Oke ....Githu aja kok repoot.
Maaf belum ada screenshootnya..! biasa kalau posting nggak slalu tuntas....berlanjuuut kalau sempat...!
Teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, Kelinci saya di kandang berkali kali digondhol Si Maling. Tapi namanya hobby ya tak kapok-kapoknya saya memelihara kelinci yang berwarna-warni. Kejadian kedatangan 'Pandhung' alias Si Maling itu membuat saya mikir bagaimana untuk membuat alat yang dapat mendeteksi obyek hidup yang mungkin saja arah datangnya berbeda-beda.
Sudah buat apa beloom sih...?
Ya sudah Oooom....!
Kaya apa coba ...?
Kaya begini-niiih... :
Alarm yang saya gunakan tinggal beli ditoko banyak tersedia terdiri 8 suara, kebetulan saya cek cara seleksi nada alarm cuma sistem rotari/muter atau pindah geser. Lalu saya akali dengan sistem saklar NC/NO atau NormalContack/Normal Open.
Sekarang baru saya perbarui dengan cara yang lebih Cuaanggih lagi..... pengen tahu...?
8 Saklar sensor itu saya buat menggunakan system wireless seperti Bell Tamu itu lhooo...!
Meski Bukan alat untuk menangkap maling, tapi paling tidak bisa untuk antisipasi sebagai tanda peringatan.
Sensor alat didesain hanya untuk obyek manusia saja yang bisa dideteksi, jadi kalau itu tikus, kucing yang datang ya harusnya tidak bekerja. Atau bisa juga dirancang kalau mau yang dideteksi tikus/kucing mestinya tidak bekerja jika orang atau manusia ada yang lewat.
(Penasaran khaaan...!)
Untuk lebih amannya dari padamnya arus listrik saya, gunakan baterai kering 6 ataupun 12 volt, saya sesuaikan dengan voltase rangkaian alarmnya.
Kedua :
Alarm multi nada tersebut juga saya tambahkan rangkaian sensor untuk indikator adanya gempa.
Saya diberitahu bahwa gempa katanya tidak bisa diramal kapan datangnya./ Bisa saja ketika sedang pulas-pulasnya tidur gempa melanda.
Rangkaian saya desain 4 nada pertama untuk Indikator Maling dan 4 nada Untuk Indikator Gempa. Cara kerjanya untuk indikator gempa, Nada 5 s.d 8 secara berurutan menunjukan tingkat gempa masing masing. Semakin Tinggi tingkat gempa maka Nada Alarm yang bunyi juga akan terseleksi ke level yang lebih tinggi
Githuuuu Oke ....Githu aja kok repoot.
Maaf belum ada screenshootnya..! biasa kalau posting nggak slalu tuntas....berlanjuuut kalau sempat...!
0 comments:
Post a Comment