Dapatkah jadi orang yang kaya raya dalam waktu singkat?
Otak ini mulai bekerja dari otak kiri, kanan, tengah katanya dan entah otak-otak manalagi yang mencari jawaban atas pertanyaan itu.
Pertanyaan dan sekaligus jawaban dari Otak:
Si Oki : "Kenapa sih kok ingin kaya, dalam waktu singkat lagi?"
Si Oka : "Ingat semua orang kan ingin hidup kaya. Orang kaya itu enak lho!"
Si Oteng : "Tidak semua orang kaya itu enak lho!"
Si Oka : "Iya...iya Oteng. Tapi kan salahnya sendiri !"
Si Oki : "Coba bantu saya bagaimana agar cepat kaya raya!"
Si Oda : "Puasa, berdoa, cari formula dan dicoba ! Ingat "Ud'uuni astajib lakum" dan jangan 'ngoyo' !"
Si Oki : "Trims Oda."
Si Oka : "Lho Kok baru ingin kaya raya, apa tidak dari kemarin?"
Si Oki : "Kaya Raya yang bagaimana, seperti apa? kita pecahkan dulu!"
Si Oteng : "Ya hidup yang pas-pasan saja! Pas ingin rumah ada uang."
Si Oki : "Itulah sulitnya !"
Si Oka : "Itu sifat kamu Oki! belum apa-apa sudah berprasangka Sulit!"
Si Oda : "Allah akan memberi sebagaimana prasangka hambanya lho!"
Si Oka : "Eh Kawan, Si Boss lagi 'nrimo ing pandum' sbagai Ksatria, 'sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake' katanya!"
Si Oda : "ya mestinya begitu, jadi orang itu harus pandai bersyukur!"
Si Oteng : "Nanti kalau sudah kaya raya kita akan bagaimana?
Si Oda : "Ya... Tahu Dirilaaah!
Si Oki : "Sebenarnya kita juga sudah kaya raya, coba ingat 'Maukah kedua mata Anda ditukar dengan emas sebesar gunung Uhud' ."
Si Oteng : "Iya...yaah!
....................... to be continued......................
Otak ini mulai bekerja dari otak kiri, kanan, tengah katanya dan entah otak-otak manalagi yang mencari jawaban atas pertanyaan itu.
Pertanyaan dan sekaligus jawaban dari Otak:
Si Oki : "Kenapa sih kok ingin kaya, dalam waktu singkat lagi?"
Si Oka : "Ingat semua orang kan ingin hidup kaya. Orang kaya itu enak lho!"
Si Oteng : "Tidak semua orang kaya itu enak lho!"
Si Oka : "Iya...iya Oteng. Tapi kan salahnya sendiri !"
Si Oki : "Coba bantu saya bagaimana agar cepat kaya raya!"
Si Oda : "Puasa, berdoa, cari formula dan dicoba ! Ingat "Ud'uuni astajib lakum" dan jangan 'ngoyo' !"
Si Oki : "Trims Oda."
Si Oka : "Lho Kok baru ingin kaya raya, apa tidak dari kemarin?"
Si Oki : "Kaya Raya yang bagaimana, seperti apa? kita pecahkan dulu!"
Si Oteng : "Ya hidup yang pas-pasan saja! Pas ingin rumah ada uang."
Si Oki : "Itulah sulitnya !"
Si Oka : "Itu sifat kamu Oki! belum apa-apa sudah berprasangka Sulit!"
Si Oda : "Allah akan memberi sebagaimana prasangka hambanya lho!"
Si Oka : "Eh Kawan, Si Boss lagi 'nrimo ing pandum' sbagai Ksatria, 'sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake' katanya!"
Si Oda : "ya mestinya begitu, jadi orang itu harus pandai bersyukur!"
Si Oteng : "Nanti kalau sudah kaya raya kita akan bagaimana?
Si Oda : "Ya... Tahu Dirilaaah!
Si Oki : "Sebenarnya kita juga sudah kaya raya, coba ingat 'Maukah kedua mata Anda ditukar dengan emas sebesar gunung Uhud' ."
Si Oteng : "Iya...yaah!
....................... to be continued......................