Kata-kata:

"Sejelek-jeleknya tulisan/catatan/postingan, adalah sebaik-baiknya ingatan. "(anonim).

Sunday, October 21, 2012

Mengenal Kejamnya Broker Bandar

1. Leverage

Banyak broker yang memberikan leverage besar, ada yang 1:500 bahkan ada yang mencapai 1:1000. Para pemula pada umumnya sangat senang dengan hal ini karena cukup dengan modal kecil, maka akan dapat membeli lot dalam jumlah besar. Tentunya dalam bayangan di kepala, betapa sangat efisien, cukup dengan modal kecil tetapi dapat menghasilkan laba besar. Padahal dalam forex, laba tidaklah mudah didapat, yang mudah didapat adalah loss

Bila mampu membeli sekaligus 20 lot dengan modal hanya USD 10.000, maka loss sebesar 50 pip saja akan dapat melenyapkan modal. Coba kita hitung bersama, 50 pip pada standard account adalah sama dengan USD 500 tiap 1 lot. Kalikan USD 500 tersebut dengan 20 lot, nah sama dengan USD 10.000 bukan? Cukup sekali transaksi saja dengan loss sebesar 50 pip, maka seluruh uang modal akan berpindah ke kantong broker

2. Minimum Deposit

Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa para broker berlomba-lomba meminimalkan deposit untuk membuka account dan bukan membesarkannya?

Karena para broker paham, apabila untuk membuka account diperlukan minimal deposit harus USD 10.000, tentunya tidak banyak yang mampu. Oleh karenanya diminimalkan deposit tersebut agar banyak yang tertarik.

Belum lagi ditambah iming-iming, bila Anda melakukan deposit sebesar US$ 100 maka akan ditambah bonus US$ 30. Nah, siapa yang tidak tertarik dengan bonus?

Setelah deposit diterima broker, maka live account dibuka dengan leverage 1:500. Bayangkan, betapa baik hatinya si broker ini, sudah diberi bonus US$ 30 masih ditambah lagi dengan diberikan leverage yang sangat tinggi. Wah, rasanya Anda benar-benar seseorang yang sangat bonafid yang dipercaya broker.

Padahal si broker paham betul bahwa persentase gagal adalah 95%, hanya 5% saja yang mampu lolos. Mudah ditebak apa yang terjadi selanjutnya bukan?

Modal kecil dengan leverage tinggi adalah racun yang mematikan seketika. Tidak menjadi masalah memberikan bonus US$ 30 atau bahkan US$ 3000 di muka, toh si broker tinggal menunggu waktu saja agar US$ 30 tersebut kembali ke kantongnya. Belum lagi setelahnya masih ditambah US$ 100 dari uang modal Anda yang lenyap karena mengalami loss

Broker sebenarnya hanya meminjamkan kepada Anda US$ 30 tersebut. Memang awalnya seolah-olah seperti diberikan gratis untuk Anda, tetapi dengan persentase kegagalan di forex yang sebesar 95%, tentunya hanya masalah waktu saja agar uang tersebut kembali lagi ke kantong broker.

3. Slippage

Slippage adalah perbedaan harga yang dapat ditoleransi. Misalnya Anda ingin melakukan entry buy, tentunya setelah mouse di-klik dan kemudian perintah entry tersebut akhirnya sampai ke server broker memerlukan waktu. Akibat adanya jeda waktu maka harga telah berubah, tidak sama lagi dengan saat Anda meng-klik mouse.

Misal Anda set slippage sebesar 3 pip, apabila selisih harga tidak lebih dari 3 pip, maka entry buy akan tereksekusi. Akan tetapi bila selisih harga lebih dari 3 pip, maka terjadi requotes dan Anda harus meng-klik mouse lagi untuk mengulang entry.

Slippage digunakan broker bukan untuk menghalangi entry, tetapi untuk menghalangi exit. Dengan menghalangi exit, maka loss position akan mengalami loss lebih besar atau profit position menjadi memiliki laba lebih sedikit, akibat posisi tersebut terlambat exit karena sulit untuk di-closed.

Tetapi permasalahan slippage ini hanya timbul apabila tidak digunakan stoploss, take profit, atau trailing stop. Akan tetapi, bukan berarti penggunaan stoploss dan take profit tidak bebas masalah, hal ini pun dapat dimanfaatkan oleh broker.

4. No Connection

Hal ini akan terjadi apabila Anda berkali-kali mampu profit dalam jumlah besar sehingga broker merasa perlu untuk mengawasi trading yang Anda lakukan. Cara yang dilakukan broker, pada saat trading memperoleh profit maka Metatrader dibuat loss connection alias hilang koneksi padahal koneksi internet baik-baik saja, yang hilang hanyalah koneksi di Metatrader.

Akibat tidak ada koneksi, maka Anda pun tidak dapat menutup posisi yang sedang profit. Ini akan memberikan waktu kepada broker. Perlu diingat, market selalu berubah arah sehingga profit yang Anda peroleh tidak lagi sebesar sebelumnya atau lebih parah lagi, profit berubah menjadi loss. Nah, kalau hal ini sudah terjadi maka koneksi Metatrader akan diaktifkan lagi oleh broker. Toh, bila nantinya Anda complain maka broker tinggal menjawab dengan enteng “kami sudah melakukan pengecekan dan semuanya baik-baik saja, mungkin komputer Anda yang bermasalah”. Sulit untuk dibuktikan, bukan?

No connection ini paling sering terjadi pada saat high impact news. Jangan harap stoploss yang telah dipasang akan bekerja, karena hal ini pernah dialami sendiri.

Stoploss sama sekali tidak bekerja sehingga loss yang semula telah dibatasi hanya 30 pip saja, akhirnya menjadi 100 pip padahal garis stoploss tetap pada posisi semula. Pada saat high impact news, harga akan bergerak kencang dan oleh broker disengaja tidak dapat melakukan entry atau exit. Kalau belum yakin, silahkan saja mencobanya sendiri, tapi cobalah di live account karena akal-akalan broker paling banyak terjadi di live dan bukan di demo.

5. Stop Loss Hunting

Spread adalah senjata yang sangat ampuh bagi broker. Jarang yang memperhatikan perubahan spread menjadi sangat tinggi hanya dalam waktu 1 atau 2 detik saja, sama sekali tidak terdeteksi.

Spread adalah pengurang profit dan sebaliknya penambah loss. Misalnya dalam posisi loss 17 pip dengan stoploss 20 pip, broker tinggal menambahkan saja 3 pip di spread selama 1 detik. Akibatnya, stoploss langsung terpicu dan Anda menderita loss.

Atau saat ini dalam posisi profit 27 pip, tinggal menunggu sebentar lagi agar mencapai target take profit 30 pip. Broker tinggal meningkatkan spread 3 pip, maka profit yang semula 27 pip otomatis akan turun menjadi 24 pip akibat spread meningkat tiba-tiba. Dengan cara ini, maka garis take profit tidak tersentuh dan memberikan waktu agar market berubah sehingga profit mengecil.

Oleh karenanya, jangan pernah beranggapan bahwa broker adalah sahabat Anda. Mereka sebenarnya serigala berbulu domba, terutama Market Maker broker. Mereka memiliki kepentingan atas uang modal Anda, semakin banyak nilai loss maka akan semakin menguntungkan bagi mereka.

Perusahaan broker dibangun berdasarkan fakta bahwa 95% akan gagal dalam trading forex. Oleh karenanya, bila Anda memiliki perusahaan Market Maker broker dan ingin sukses maka harus diusahakan supaya klien mengalami loss, apapun caranya asalkan legal. Cara-cara diatas adalah cara-cara legal dalam dunia forex. Semuanya berjalan sangat cepat sehingga sulit untuk dibuktikan.

Tulisan ini sekaligus menjawab pertanyaan saya selama ini, kenapa terdapat sebuah broker sangat agresif merayu orang-orang yang tidak paham untuk melakukan trading forex dengan janji surga seolah-olah dapat segera kaya raya dengan mudah. Ternyata jawabannya pada hal diatas, yaitu bagaimana caranya secepat mungkin mengalihkan uang deposit klien agar masuk kantong broker. Cara yang legal adalah dengan membuat klien seolah-olah kalah forex sehingga sulit untuk melakukan penuntutan karena tentunya pada kontrak awal telah disebutkan “kerugian akan sepenuhnya ditanggung klien”.

Padahal, tanpa diakal-akali pun, trading forex sudah sangat sulit, apalagi kalau ditambah ada akal-akalan didalamnya, makin cepat saja deposit lenyap.

Pembelajaran yang dapat ditarik dari tulisan ini, jangan pernah masuk ke dunia forex dengan modal uang sebenarnya bila masih belum paham. Uang yang telah Anda peroleh dengan susah payah akan segera hilang dalam sekejab mata. Belajar dan berlatihlah dahulu di demo, kemudian baru masuk ke dunia forex sebenarnya apabila sudah benar-benar yakin dan siap.

sumber:https://www.facebook.com/groups/berkahtbsttkhh1/permalink/504834319530871/